My Island

Avlan's Pictures Slideshow: Marvel’s trip to Tobelo, Halmahera, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Tobelo slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.

Kamis, 15 Desember 2011

Manfaat Virgin Coconut Oil bagi Manusia

Hasil-hasil penelitian membuka tabir kerahasiaan alam yang terkandung dalam buah kelapa, menyajikan data tentang manfaat minyak beraroma gurih dan lembut itu untuk meningkatkan metabolisme tubuh, serta menanggulangi beraneka penyakit.

Minyak kelapa Virgin mengandung lauric acid yang tinggi (sampai 53 persen), sebuah lemak jenuh dengan rantai karbon sedang (jumlah karbonnya 12) yang biasa disebut medium chain fatty acid alias MCFA.

Mendengar kata lemak jenuh, orang mudah menjadi takut, terseret oleh mitos tentang bahaya lemak jenuh bagi kesehatan, tanpa menyimak bahwa lemak jenuh yang berantai sedang, justru mendukung kesehatan kita.

Hasil-hasil penelitian menunjukkan, penggunaan minyak kelapa Virgin untuk memasak makanan akan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit-penyakit yang mematikan. Di dalam tubuh manusia lauric acid akan diubah menjadi monolaurin, sebuah senyawa monoglyceride yang bersifat antivirus, antibakteri, dan antiprotozoa.

Dengan sifatnya itu, monolaurin dapat menanggulangi serangan virus-virus seperti HIV, herpes simplex virus-1 (HSV-1), vesicular stomatitis virus (VSV), visna virus, cytomegalovirus (CMV), influenza, dan berbagai bakteri patogen termasuk listeria monocytogenes dan helicobacter pyloryd, serta protozoa seperti giadia lamblia.

Selain mengandung lauric acid, minyak kelapa Virgin juga mengandung capric acid yang, walaupun kandungannya cuma enam persen, juga bermanfaat bagi kesehatan. Di dalam tubuh kita, lemak berantai sedang yang jumlah karbonnya sepuluh ini diubah menjadi monocaprin, yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit-penyakit seksual, seperti virus HSV-2 dan HIV-1, dan bakteri neisseria gonorrhoeae.

Sifat-sifat antiinfeksi yang dipunyai asam-asam lemak bergantung pada struktur kimianya, misalnya monoglyserides bersifat antiinfeksi. Sedangkan diglycerides dan triglycerides bersifat tidak antiinfeksi.

Di antara lemak-lemak jenuh yang berantai karbon sedang, lauric acid mempunyai antiviral activiy yang lebih besar daripada caprylic acid (dengan delapan karbon), capric acid (sepuluh karbon), atau myristic acid (dengan 14 karbon).

Adalah Dr Condrado Dayrit, yang pada tahun delapan puluhan menjabat sebagai Presiden The National Academy of Science dan Direk-tur Medis Potenciano Medical Center, Filipina, yang mula-mula melaporkan hasil penelitiannya tentang kemampuan lauric acid ataupun capric acid mematikan virus HIV.

Setelah profesor JJ Kabara mematenkan hasil penelitiannya lebih dari tiga puluh tahun yang lalu, hasil-hasil penelitian tentang kemampuan minyal kelapa Virgin menanggulangi serangan virus telah banyak dipatenkan misalnya, paten yang dipunyai New England Deacones Hospital yang berjudul Kernel Oils and Disease Treatment.


Kontrol Berat Badan

Lemak jenuh berantai sedang yang terkandung dalam minyak kelapa Virgin juga bermanfaat untuk mengontrol berat badan. Obesitas telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di Amerika Serikat, yang 55 persen rakyatnya mengalami masalah kelebihan berat badan.

Obesitas, penyakit jantung, dan osteoporosis adalah keadaan-keadaan yang diakibatkan oleh rendahnya tingkat metabolisme tubuh. Untuk menghasilkan energi dari karbohidrat, dibutuhkan insulin agar glukosa dapat masuk ke dalam sel.

Banyak orang mengalami masalah produksi insulin ketika mereka menjadi tua sehingga tubuhnya mengalami kesulitan memperoleh energi dari karbohidrat. Glukosa yang tidak atau belum dimanfaatkan untuk energi diubah menjadi triglyceride dan diedarkan ke seluruh tubuh.

Trigliceride dan lipoprotein harus menembus dinding sel agar dapat digunakan menjadi energi, dan keduanya juga membutuhkan enzim untuk bisa menembus membran mitokondria di dalam sel, tempat energi dihasilkan.

Namun, MCFA mempunyai sifat unik, yaitu bahwa dia tidak membutuhkan enzim untuk menembus dinding mitokondria sehingga dapat menghasilkan energi dengan cepat dan efisien. Itulah sebabnya ada orang mengatakan, mengonsumsi MCFA mirip dengan mengisi kendaraan dengan bahan bakar yang beroktan tinggi.

Dikarenakan MCFA mudah diserap ke dalam sel kemudian ke dalam mitokondria, metabolisme pun meningkat. Penambahan energi yang dihasilkan oleh metabolisme itu menghasilkan efek stimulasi dalam seluruh tubuh kita.

Di samping meningkatkan level energi kita, ada manfaat lain seiring dengan peningkatan metabolisme itu misalnya, peningkatan daya tahan terhadap penyakit dan percepatan penyembuhan dari sakit. Dengan peningkatan metabolisme, sel-sel kita bekerja lebih efisien. Mereka membentuk sel-sel baru serta mengganti sel-sel yang rusak dengan lebih cepat.

Peneliti Jepang, T Fushiki dan K Matsumoto melaporkan, dengan mengonsumsi minyak kelapa Virgin, badan tidak hanya mempunyai energi lebih besar, tetapi juga mempunyai daya tahan lebih lama.

Dalam pemanfaatannya, minyak kelapa Virgin dapat dikonsumsi secara langsung, atau dipakai untuk memasak. Dengan struktur kimia yang tidak mengandung double bond, minyak ini bersifat tahan terhadap panas, cahaya, oksigen, dan tahan terhadap proses degradasi. Dengan sifat itu, minyak kelapa Virgin dapat disimpan dengan mudah pada suhu kamar selama bertahun-tahun.

Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki kebun kelapa (Cocos nucifera) terluas di dunia yakni seluas 3.712 hektare, yang hampir seluruhnya adalah perkebunan rakyat dan merupakan sumber penghasilan sekitar dua setengah juta keluarga petani.

Namun, nilai ekspor minyak kelapa kita (32,2 persen) masih di bawah Filipina (45,6 persen dari total ekspor dunia). Konsumsi minyak kelapa terbesar adalah negara-negara Eropa Barat sebesar 570.000 ton atau 20,3 persen. Kemudian Amerika Serikat (AS) sebesar 467.000 ton (atau 16,6 persen), dan India sebesar 451.000 ton (16,1 persen). (lipi.go.id/E-5)

Manfaat Minyak Kelapa Murni (VCO, Virgin Coconut Oil)

Riset dan uji klinis telah membuktikan keampuhan dan khasiat virgin coconut oil (VCO)untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan kehidupan sehat lainnya.
  • Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononucleosis, influenza, hepatitis C, cacar air, herpes dan penyakit-penyakit lainnya.
  • Mematikan berbagai bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga, infeksi tenggorokan, gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi saluran kencing, meningitis, gonorrhea, luka gangren dan masih sangat banyak lainnya
  • Mematikan jamur dan ragi yang menyebabkan candida, jock itch, kadas, athletes foot, ruam karena keringat dan popok dan infeksi lainnya.
  • Melumpuhkan dan mematikan cacing pita, lice, giardia dan parasit lainnya.
  • Menyediakan sumber nutrisi dan energi cepat.
  • Meningkatkan energi dan stamina yang memperbaiki fisik dan penampilan atlit.
  • Memperbaiki pencernaan dan penyerapan vitamin-vitamin dan asam amino yang larut dalam lemak.
  • Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah.
  • Meredakan stres pada pankreas dan sistem-sistem enzim tubuh.
  • Membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan yang dihubungkan dengan diabetes.
  • Mengurangi gangguan yang dikaitkan dengan gejala kesulitan pencernaan dan cystic fibrosis.
  • Memperbaiki penyerapan kalsium dan magnesium serta mendukung perkembangan tulang dan gigi yang kuat.
  • Membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis.
  • Membantu meredakan gejala sakit saluran kandung kemih.
  • Meredakan gejala yang dihubungkan dengan Chron's disease, ulcerative colitis dan bisul perut.
  • Mengurangi peradangan kronis.
  • Mendukung penyembuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
  • Mendukung dan membantu fungsi kekebalan tubuh.
  • Membantu melindungi tubuh dari kanker payudara, kanker colon dan kanker lainnya.
  • Baik buat jantung; tidak meningkatkan cholesterol darah atau kelengketan platelet.
  • Membantu mencegah sakit jantung, atherosclerosis dan stroke.
  • Membantu mencegah tekanan darah tinggi.
  • Membantu mencegah sakit periodental dan kerusakan gigi.
  • Berfungsi sebagai antioksidan pelindung.
  • Membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya yang meningkatkan penuaan dini dan penyakit degeneratif.
  • Memperbaiki pendayagunaan asam lemak essensial dan melindunginya dari oksidasi.
  • Meredakan gejala kelelahan kronis.
  • Meredakan gejala benign prostatic hyperplasia (pembesaran prostat).
  • Mengurangi tekanan epileptis.
  • Melindungi tubuh dari penyakit ginjal dan infeksi kandung kemih.
  • Membantu mencegah sakit liver.
  • Kandungan kalori lebih rendah dari lemak lain sehingga efek penggunaan maksimal untuk pengobatan jauh lebih baik.
  • Mendukung fungsi thyroid.
  • Meningkatkan aktifitas metabolik sehingga memberikan efek penurunan berat badan yang alamiah dan stabil (mencegah kegemukan).
  • Mencegah infeksi topical bila dioleskan (melalui kulit).
  • Mengurangi gejala psoriasis, eksim dan dermatitis.
  • Mendukung keseimbangan kimiawi kulit secara alami. 
  • Melembutkan kulit dan mengencangkan kulit dan lapisan lemak di bawahnya.
  • Mencegah keriput, kulit kendor dan bercak-bercak penuaan.
  • Memberikan penampilan rambut yang sehat dan tidak kering.
  • Mencegah kerusakan yang ditimbulkan radiasi sinar ultra violet pada kulit.
  • Mengendalikan ketombe.
  • Membantu memberikan vitalitas dan terasa lebih muda.
  • Menolak oksidasi sehingga memberikan perlindungan terhadap oksidasi berlebihan.
  • Virgin coconut oil Pada suhu tinggi tidak membentuk zat yang berbahaya seperti pada vegetable oil lainnya.
  • Tidak memiliki efek samping yang berbahaya bila dikonsumsi.
  • Tidak beracun untuk dikonsumsi.

Selasa, 22 November 2011

Teknik Reportase Radio

REPORTASE
Melapor dari lapangan merupakan kegiatan utama seorang reporter.  Tidak mungkin seorang reporter tidak melakukan pelaporan dari lapangan dan hanya mengandalkan kegiatan di kantor redaksi.   Sebagai kegiatan utama segala aspek sampai yang terkecil harus diperhatikan karena kegagalan di lapangan bias, berarti kegagalan kegiatan jurnalistik secara keseluruhan.  Maka sangat penting membiasakan diri melakukan hal-hal yang jadi pegangan dasar dalam menjalankan kegiatan melapor dari lapangan untuk mengejar standar profsionalisme seorang reporter.  Melapor dari lapangan terdiri 4 hal penting  :
1.    Persiapan
      Tahap persiapan sangat menentukan kualitas laporan anda.  Sebuah       laporan tanpa persiapan berarti sebuah laporan yang merepotkan          banyak pihak.
a. diri sendiri terkait kredibiltas (sbg reporter,media,profesi jurnalis)
b. Editor.
c. Narasumber,
Dengan demikian persiapan menjadi amat vital dan tidak bisa dianggap remeh
Tahap persiapan meliputi  :
a.            Riset
            Riset minimal dan paling sederhana yang harus anda miliki             adalah hasil rapat redaksi.  Forum apakah rapat redaksi?  Rapat     redaksi bisa dilihat sebagai kegiatan memperkaya pengetahuan            tentang masalah yang akan anda liput.  Dengan berbekal pertanyaan dari Rapat redaksi sebenarnya anda sudah bisa bekerja dengan standar professional paling dasar sekaligus memenuhi penugasan paling dasar dari editor/duty editor.  bekal dari Rapat Redaksi ini akan mencakup 5 W + 1 H sbb :
-       Apa peristiwanya ?(pelantikan,kematian/musibah,peresmian proyek,upacara peringatan, hiburan/kesenian/olahraga)
-       Bagaimana menyajikannya?(khidmat,perlahan,cepat,meriah)
-       Menentukan Pilihan Kata, Kalimat, Ungkapan
-       Mengatur suara, menyesuaikan peristiwanya
-       Dimana peristiwanya?(Ruang tertutup, tepi pantai, di atas bukit, tempat gemuruh, dekat pabrik
-       Kapan peristiwa itu terjadi (Tgl/bulan/th/hari, pagi/siang/sore/malam, keadaan iklim juga perlu mendapat perhatian.  MENGAPA HAL INI PERLU MENDAPAT PERHATIAN??
-        

-       Siapa Pelaku peristiwa?(pejabat/negarawan/tokoh, Panitia penyelenggara, yang hadir, penunjang kegiatan tersebut.
Dengan mengacu pada pertanyaan tersebut, Reporter dalam melaksanakan tugas akan merasa percaya diri, terasa mudah dan lancar dalam bercerita/melaporkan kegiatan yang disaksikannya. 
Selain Rapat redaksi, riset juga bisa dilakukan melalui bahan-bahan sekunder (apa itu?).  hal ini akan sangat bermanfaat agar pertanyaan yang diajukan bisa lebih tajam.  Riset juga bisa dilakukan melalui wawancara riset yakni wawancara untuk menggali informasi tambahan dari sumber yang bukan merupakan narasumber utama.  Hasil wawancaranya bukan untuk disiarkan,namun untuk melengkapi pemahaman anda atas permasalahan yang harus anda laporkan.

2.    Penguasaan Alat (terutama bagi Reporter Radio)
            Bagi reporter radio, penguasaan alat sangat penting.  Penting memiliki sikap memperhatikan kualitas teknis perekaman berbagai suara dari lapangan.Mengapa?  Untuk membiasakan diri terhadap hal-hal kecil, sebaiknya anda membuat daftar periksa (checklist) perlengkapan sebagai berikut  :
                                          i.    tape recorder (pastikan anda dapat mengoperasikan dengan baik)
                                        ii.    Kaset
                                       iii.    Batere
                                       iv.    Mikrofon dan kabel mikrofon
                                        v.    headphone (Apa pentingnya?)
Setelah persiapan Anda matang,  selanjutnya adalah kerja di lapangan. Saat melakukan kerja di lapangan, Anda harus mengetahui karakter alat  yang digunakan sehingga bisa bekerja secara optimal.  Setelah itu adalah mencari dan berhadapan dengan Narasumber.
           
3.    Pencarian Narasumber
      Persoalan pertama dalam mencari sumber berita adalah menentukan sumber berita.  Sumber berita biasanya digambarkan dengan lingkaran konsentris seperti papan target pada perlombaan memanah, semakin ke tengah Anda dapatkan Narasumber,  semakin tinggi nilai berita Anda.  (GAMBAR DI PENJELASAN)




Menentukan Narasumber juga bisa dilihat dari tabel berikut  :
Org/pihak yg melakukan sesuatu
Org/pihak yang terkena akibat
Pengamat
Pem.menaikkan harga BBM
Konsumen
Pengusaha Angkutan
Pengamat ekonomi
Pengamat Perminyakan
Pengamat masalah transportasi
Anggota DPR
Pengusaha menaikkan tarif angk.umum
Pengguna jasa angk termasuk mhs
Mhs demo menentang kenaikan tariff angk.umum
Pengusaha Angkutan, Pemerintah
Polisi mengamankan demonstrasi
mahasiswa yang demo


4.    Berhadapan dengan Narasumber
            Berhadapan dengan sumber berita merupakan seni yang hanya bisa        dipelajari melalui pengalaman di lapangan.  Namun ada beberapa         prinsip yang bisa dipegang seorang reporter di lapangan.  Apa itu?Bahwa seorang Reporter harus selalu berada sejajar dengan narasumbernya..  bagaimana caranya?
Ada karakter beberapa jenis Narasumber yang harus diamati dan dihadapi dengan kekhususan, antara lain   :
a.  Para pengambil keputusan
      Biasanya mereka ada di belakang meja.  bagaimana trik mewawancarai?
b.    Politisi
      Mewawancarai politisi seringkali memudahkan kerja Reporter.  Karena apa? Jangan sampai terkesan mereka “ meminjam” media kita. Bgmn menghadapi mereka?
c.    Aparat Birokrasi
      Aparat birokrasi baik sipil maupun militer, berada diantara pengambil keputusan dan politisi.
d.    Anak-anak
      Menghadapi anak-anak juga sangat sulit karena ada semacam hambatan psikologis bagi anak-anak untuk bercerita kepada orang dewasa.





MACAM-MACAM REPORTASE
1.    Reportase Langsung (Live Report)
      Merupakan suatu kegiatan melaporkan jalannya peristiwa langsung          dari tempat kejadian dimana peristiwa itu sedang terjadi. 
      Inti dari live report adalah menggambarkan apa yang dilihat, sehingga Reporter harus berusaha menentukan darimana harus dimulai.  Anda harus mempunyai atau membawa catatan karena kemungkinan anda memerlukan tiba-tiba untuk memberikan informasi yang detail. Jika ada kesenggangan waktu, apa yang dapat anda lakukan?
a.    Membuat perbandingan antara peristiwa yang sedang terjadi dengan  peristiwa sejenis sebelumnya.
b.    memanfaatkan untuk wawancara dengan Narsumber terkait atau salah satu hadirin atau mungkin peserta atau juga saksi mata.
Jika terdapat latar belakang efek suara (soundeffect) yang terdengar keras dan merupakan bagian acara (musik selama upacara atau festival) jangan mencoba menghilangkan efek suara tersebut tanpa anda berhenti melaporkan.  Karena, suara akustik itu membuat seolah-olah pendengar hadir di lokasi kejadian.
Contoh  :
Dalam pelaksanaannya, Live Report  dapat berupa  :
a.    Voice Report
b.    Feature
c.    Documentary report
d.    Investigative Reporting
e.    Indepth reporting
f.     Teleconference system
2.    Reportase Tunda (Delayed Report)
      Rangkaian suatu kejadian dimana peristiwanya sudah terjadi
      Ringkasan suatu peristiwa hangat/actual dan penting yang disiarkan sesudah peristiwanya terjadi.  laporan disajikan dengan kalimat bebas menggunakan bahasa tutur  (apa bahasa tutur?), ada insert dan dapat dipadukan dengan music/sound effect.  Materi laporan umumnya hasil liputan kejadian yang penting dan actual, memiliki nilai lebih bagi sebagian besar masyarakat.
      Siaran tunda atau laporan tunda juga merupakan perkembangan dari berita.  Kalimat-kalimatnya luwes, tidak terikat waktu dan aktualitasnya dapat bertahan.  Siaran jenis ini memberi banyak peluang gerak karena ada kesempatan dalam proses editing, di dalam studio maupun dalam alat rekamannya sendiri.  Reporter yang baik harus mampu melakukan editing yang diperlukan tanpa harus kembali ke studio. Dalam penyajiannya, laporan tunda dapat berupa  :

a.    laporan khusus
b.    Jurnal
c.    Varia Nusantara
d.    Domestic News Round Up
     

LANGSUNG
TUNDA
MAN
Team
Simpel
MONEY
Lebih besar
Relatif sedikit
MACHINE
Peralatan lengkap
cukup di studio
METHOD
Lebih lengkap
sederhana
MATERI
lengkap
seperlunya
TIME
Tidak terbatas
Terbatas
PLACE
Bisa di luar/di dlm studio
Di dalam studio
PROSES
Tanpa editing
Melalui Editing
     
      Apa persamaan dari Reportase langsung dan tunda?

3.    Reportase Direncanakan
      Munculnya peristiwa sudah diketahui sebelumnya
      Contoh  ?
4.    Reportase Tidak Direncanakan
      Munculnya peristiwa tidak diketahui sebelumnya





















Pada kegiatan Reportase, tugas seorang Reporter lebih berat daripada petugas lainnya dalam lembaga penyiaran.  Seorang Reporter berfungsi sebagai Wartawan dan Penyiar.
A.   SBG WARTAWAN
      Ia harus menguasai peristiwa yang akan dilaporkan dalam segala aspeknya.  Ia melaporkan bukan saja yang terlihat (ia pandang) sewaktu peristiwa itu berlangsung, tetapi juga yang tidak terlihat.  Ia tidak hanya meneliti berita di balik berita.  Ia harus menyelidiki latar belakang dan prospek peristiwa yang akan disiarkan.
B.   SBG PENYIAR
      Ia harus mampu memberikan laporan secara ad-libitum (tanpa naskah), fasih dan spontan.  Sedang suaranya harus jelas, enak didengar, syukur jika memiliki suara empuk atau bagus.  Reporter adalah wakil mata dan telinga pendengar dan penonton.  Ia harus melaporkan apa yang ingin dan patut didengar dan dilihat oleh pendengar/penonton.


Seorang reporter/wartawan yang menghendaki agar reportase yang disampaikan dimengerti pendengar/penontonnya maka Reporter tersebut harus benar-benar mengetahui  ;
1.    watak/karakter dari media yang digunakan/kemampuan dan kelemahannya
2.    Bahasa dan Lambang yang digunakan
3.    Kondisi dari pendengar /pemirsanya

Reporter Siaran Langsung dalam melaksanakan tugasnya harus mempersiapkan  :
a.    bahan/materi, hasil wawancara dengan panitia pelaksana dan brosur/leaflet atau dari referensi yang ada di dokumentasi
b.    Naskah,data yang diperoleh disusun disesuaikan dengan keadaan yang akan diungkap,  dihubungkan dengan apa yang ada di lokasi liputan.  Karena reporter wajib menyaksikan gladi atau latihan upacara.  Naskah/istilah harus dihafalkan.
c.    peralatan
      peralatan bagi Reporter seperti tape/recorder/sarana siaran langsung seperti handphone, radio dll yang dapat diatur tinggi rendahnya suara, kecepatan suara dan kejelasan ucapan.



Karenanya untuk kelancaran Siaran Langsung, diadakan pembagian tugas reporter sebagai berikut  :
A.   Reporter I
      bertugas mengambarkan, menceritakan  ;
-       maksud dan tujuan penyelenggaraan peristiwa tersebut
-       tempat dan lokasi dari peristiwa serta mereka yang terlibat dalam upacara/peristiwa tersebut dan kelengkapan di lokasi itu.

B.   Reporter II
      Bertugas menceritakan acara demi acara yang sedang berlangsung
-       menggambarkan kondisi pelaku upacara/kegiatan
-       menceritakan apa yang belum dikemukakan reporter I
C.   Reporter III
      Bertugas menggambarkan kejadian diluar acara pokok.

Selama bertugas, reporter selalu memperhatikan petunjuk-petunjuk PA.  Dalam menjalankan tugasnya, selama kurun waktu tertentu, kadang-kadang PA minta pada Reporter yang sedang Running untuk melaksanakan aba-aba PA.  Isyarat-PA ditulis pada kertas yang ditunjukkan pada reporter

TAHAPAN PELAKSANAAN REPORTASE
I.              Tahap Perencanaan
1.    Penyusunan proposal/penentuan jadwal siaran
2.    Pencarian Data
3.    Perencanaan awal
4.    Penyusunan kerabat kerja
5.    Pembuatan Naskah
II.            Tahap Persiapan
1.  Rapat Koordinasi/PlanningMeeting I
2.  Pembagian tugas
3.   Pembentukan tim/kerabat kerja
4.   Hunting
5.   Pertemuan produksi II
6.   Pembentukan scenario/Lay Out
7.   Persiapan Teknis
8.   Gladi Bersih
9.   Menghadiri Pertemuan yang diadakan Panitia
10. Merintis kerjasama dengan Telkom atau pihak lain
III.           Tahap Pelaksanaan
1.    Pelaksanaan Produksi
2.    On Air (Langsung)
3.    Rekaman (Tunda)
4.    Editing
IV.          Tahap Evaluasi
1.    Pembuatan Laporan
2.    Play Back Hasil Siaran Langsung
3.    Inventarisasi kekurangan dan kelebihan bahan-bahan baik dari teknis, materi penyajian dan SDM
      Tujuan Evaluasi  :
                  Memperbaiki hasil kerja berikutnya




































Tahapan membuat Laporan Langsung/Tunda  :
I.              Persiapan
II.            Penentuan judul
1.    Bahan Penunjang
a.    Hasil wawancara
b.    Pidato/sambutan
c.    Penjelasan/keterangan
d.    Soundeffect
2.    Bahan Dokumentasi
a.    referensi,brosur,naskah
b.    Rekaman suara
III.           Pelaksanaan
1.    Menyusun Naskah
a.    Obyek
      Tulis ……satu kalimat pendek yang ingin diucapkan
      Satu kalimat kuranglebih 15 perkataan biasanya   menuangkan 1 – 2 ide/gagasan.
b.    Daya Tarik Perhatian (Ear Catcher/Eye Catcher)
-       kalimat pertama harus selalu kalimat pendek
-       kalimat pertama berbentuk pertanyaan yang menarik atau statement yang menentang
c.    Pengarahan
      Satu/dua kalimat yang membantu audience mulai berfikir pada hal-hal yang ada dalam pikiran kita.
d.    Pesan cerita
-       terbesar materi naskah merupakan cerita
-       persoalan yang dikemukakan harus jelas
-       menarik minat pendengar/penonton
e.    Penutup
-       Kalimat pendek
-       Pesan dengan kata terbatas
-       Pilih kata-kata yang tidak mudah dilupakan
-       Gagasan yang dituangkan adalah yang baik
2.    Sistem Piramida terbalik  (Sistem Blok)
3.    Bahan materi dirangkaikan dalam suatu kalimat, bebas, padat, singkat dan jelas
4.    Penyesuaian/editing antara materi naskah dengan materi rekaman suara
5.    Naskah siap dibaca
6.    waktu seefisien mungkin



NASKAH LAPORAN
Yang terfikir oleh Reporter  :
1.         (Apakah)  saya gunakan kata-kata yang tidak akan dimengerti oleh audience?   Gantilah dengan kata-kata yang lebih mudah
2.         Apakah kalimatnya terlalu panjang dan sukar? Pakailah kalimat sederhana
3.         Apakah tulisan saya ini menarik ?
            Agar menarik gunakan kata-kata yang beraneka ragam, susunan kalimat yang dipakai harus hidup.  Gunakanlah kata TETAPI pada waktu-waktu yang sesuai dan cocok.
4.            Naskah hendaknya menimbulkan senyum, dapat membuat audience akrab dan dekat dengan kita
5.            waktunya harus tepat.

Anda harus perhatikan  ;
-       kemukakanlah hal yang menarik dari lokasi.  Radio mementingkan kalimat yang memikat disertai Sound Effect
-       Fakta-fakta yang nyata di lokasi diangkat ke naskah anda dengan bahasa tutur
-       Imajinasi akan tercipta jika ditunjang oleh sound effect yang membawa pendengar seolah-olah ikut berada di suatu kegiatan tersebut.

SARAN DARI WALTER K KINSAN (Broadcasting television and Radio) sbb : 
1.            Naskah harus jernih, artinya jelas kata-kata dan ide
            Gunakanlah :
-       kalimat singkat dan sederhana
-       kata-katanya umum
-       susunan ide yang memacu
-       kemukakan fakta dan ide penting
-       contoh-contoh dan ilustrasi suara
-       bahan-bahan yang betul-betul dikuasai
-       fakta dan ide yang jumlahnya tidak terlalu banyak

2.            Kelincahan (Vividness)
            Naskah siaran harus  ;
            -lincah
            -riang
            -memikat
            -tetap menarik
            Gunakanlah  :

-       Kata-kata yang konkrit dan mengandung gambaran
-       pendekatan yang segar
-       Hal-hal yang lucu
-       Pertentangan dari ide
-       Hal-hal yang bersifat mengarah pada keharusan kata-kata, musik dan suara
-       Kelincahan jangan membubarkan pengertian

3.            Keanekaragaman
      Yang dimaksud dengan Naskah yang berwarna tunggal,  tidak ada variasi mengakibatkan tidak ada daya tarik.  Bagaimana agar perhatian audience tertambat?
Gunakan  :
-Kalimat bervariasi
-paragraf yang satu dengan lain, mengarah timbulnya perhatian



























TEKNIK PEMBUATAN DAN PENYAJIAN LAPORAN
Kerangka Tulisan
Pengalaman dan pengetahuan tentang persoalan yang akan dibahas akan memainkan peranan yang penting.  Tentukan judul atau topic , pilih kalimat pembuka yang mengandung unsur menarik dan merangsang minat.   Kalimat pembuka sebaiknya sekaligus menjadi topik utama laporan,  sehingga kalimat-kalimat selanjutnya merupakan mata rantai yang saling mendukung.  Setelah kerangka dibuat, maka dapat dimulai penulisan yang sebenarnya, dan kemudian ditinjau kembali dan akhirnya diadakan perubahan yang diperlukan.
Contoh  :
Peresmian Waduk
-       Sound Effect (suara tepukan, bunyi air, bunyi kentongan)
-       kalimat buka dikaitkan dengan suara atau bunyi-bunyi yang dipilih
-       data waduk, untuk apa, kegunaannya.
-       Sambutan (pertama dan kedua)
-       wawancara (pemakai air, petani atau penduduk0 sebagai bahan insert
-       tutup

      Dasar Menulis
Pola menyusun laporan, sama dengan laporan melalui surat kabar dengan bentuk piramida terbalik yang berisi jawaban dari dasar pemikiran 5 W + ! H.  Dalam jurnalistik dikenal menulis dalam bentuk piramida terbalik (inverted pyramid), piramida baku (standart pyramid) dan system blok (block system). 
bentuk piramida terbalik digunakan untuk menyusun kisah yang nilainya relatif penting dan dengan sendirinya perlu segera diketahui audience. 
Hidup
Suatu laporan merupakan suatu berita tentang kejadian kehidupan yang sebenarnya.  Jika anda membuat laporan tentang pertanian, maka siaran itu harus menyebarkan bau atau aroma tanah pertanian yang disiarkan.  Jadi apabila anda yakin siaran anda itu hidup dan vital maka siaran anda dianggap berhasil.  APA MAKNANYA?
Contoh  :
Data  :
-       Direktur Vulkanologi MAS ATJE PURBAWINATA membuka Diklat pengamat Gunung Api tingkat Nasional di Yogyakarta (3 April 2005)
-       Indonesia Negara terbesar memiliki gunung berapi, 129 gunung berapi, 79 diantaranya berbahaya.
-       10 persen atau sekitar 19 juta jiwa penduduk masih bermukim di kawasan gunung berapi
-       pos pengamatan baru 47 buah
-       2005/2006 akan ditambah 10 pos pengamatan baru
-       menurut MAS ATJE, idealnya setiap pos pengamat dijaga 4 petugas secara bergantian, tetapi terbatasnya SDM kadang-kadang hanya terdapat 2 petugas.
-       Untuk menambah tenaga kerja , Direktorat Vulkanologi akan merekrut tenaga baru berasal daridaerah gunung berapi.  Diperkirakan tingkat kepekaan mereka terhadap tingkah laku gunung berapi akan cukup tinggi.
-       Indonesia menjadi pusat studi gunung berapi internasional karena dianggap Negara yang memiliki banyak gunung berapi.

Apa yang anda lakukan ?
  1. tentukan lead, kalimat utama pada awal buka laporan
  2. apakah anda membukanya dengan sound effect letusan gunung berapi?
  3. Apakah anda mulai dengan kalimat MAS ATJE
  4. Siapkan wawancara dengan peserta, pentingnya pendidikan dikaitkan dengan ucapan direktur vulkanologi tersebut
  5. Wawancara dengan ahli/pakar gunung berapi, kalau bisa, dengan penduduk di sekitar gunung berapi, juga mahasiswa jurusan vulkanologi dan kesiapan Pemda setempat

Menjaga tetap ringkas
Jika anda ingin menyusun laporan secara ringkas, anda harus mampu meringkas gagasan dan pikiran, mengungkapkan sedemikian rupa sehingga terasa efektif .

Contoh A  (kurang baik)
Dari pertemuan orang tua murid dengan para guru pagi tadi di SMA maka diperoleh kata sepakat.
Seorang Reporter akan merekam suara para pembicara utama, baik dari guru maupun orang tua murid.  Reporter dalam hal ini akan menuangkan laporan dengan mengemukakan pertemuan disertai hasil rekaman.

Contoh B (baik)
Sudah sejauh itukah kenakalan remaja kota? Keterlibatan mereka dalam perkelahian massal awal minggu ini menjadi perhatian orang tua murid dan guru.  Pertemuan mereka selama 5 jam melahirkan berbagai pendapat.

Titik Perhatian Pada Fakta Konkrit
     Reporter penyusun naskah laporan harus mampu menarik perhatian pendengar/pemirsa ke satu peristiwa sehingga mereka merasakan apa yang dikemukakan anda.
      Contoh  :
      Seorang yang menyaksikan kebakaran besar tidak akan berfikir abstrak seluruhnya.  Di sekeliling dirinya penuh ketegangan, tindakan mendadak serta emosi tinggi.

      Anda menyajikan laporan harus memantulkan hal-hal itu.  Apa yang terjadi harus mampu digambarkan, diberi warna hidup disertai sound effect hasil rekaman di lokasi kejadian,  seperti suasana kebakaran, bunyi terbakarnya kayu, sibuknya warga sekitar dan lain sebagainya

      Contoh A (kurang baik)
      Panen raya padi di Subang Jawa barat.
            Sektor pertanian masih mendapat tempat tertinggi dalam perhitungan APBN.  berbagai upaya pemerintah meningkatkan ………

      laporan semacam ini tidak menggambarkan hal factual dan nyata yang ingin dikemukakan.  Hal-hal yang sudah diketahui audience tidak perlu dikemukakan di awal laporan atau merupakan lead, agar pendengar/pemirsa tidak mengalihkan perhatiannya.

      Contoh B  (baik)
      Pengantar untuk Penyiar berita  :
      Presiden dan Ibu SBY bersama masyarakat Subang Jawa barat melakukan panen raya di desa …..  Berikut laporan Reporter ……..yang meliput kegiatan tersebut.

      Penulisan naskahnya sbb  :
-       Sound Effect  , tepukan riuh rendah
-       Sekelumit suasana panen raya di desa …. Subang Jawa Barat.   Sepuluh hektar persawahan tahun ini berhasil.  Sebagai ucapan rasa syukur keberhasilan itu, Presiden beserta Ibu diundang datang menyaksikan panen raya.
-       Insert  (Wawancara dengan Gubernur)
-       reporter
-       Insert (wawancara dengan masyarakat tentang keberhasilan itu)
-       reporter (kalimat tutup)
reporter mengemukakan hal yang menarik dari lokasi upacara.  Fakta dari lokasi diangkat ke naskah dengan bahasa tutur.  Pendengar dibawa ke suasana lokasi,  berilah gambaran seolah-olah pendengar juga terlibat atau ikut serta bersama masyarakat.  Imajinasi akan tercipta jika ditunjang oleh sound effect yang membawa aroma suasana panen.


SYARAT POKOK DALAM PENULISAN
  1. Jelas
-       Penting agar penyampaian pendapat akan buah pikiran jelas bagi pendengar
-       pemilihan kata-kata dan penyusunan kalimat mudah dengan jelas dimengerti
  1. Singkat
-       Langsung ke masalah, tidak berbelit-belit sehingga cepat dan mudah ditangkap
-       Jangan mengorbankan kejelasan demi untuk kesingkatan,  tetapi tulis dengan jelas dan lengkap walaupun singkat
  1. Sederhana
-       Syarat ini merupakankunci dalam menulis efektif
-       Laporan yang sederhana akan lebih mudah dimengerti dan akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan salah tafsir
  1. Teliti
-       ketelitian dalam penulisan meliputi cara menulis maupun data atau keterangan yang disajikan
-       kekurangtelitian mengakibatkan tidak tercapai sasaran laporan
  1. Meyakinkan
      Hal ini dapat dicapai jika keempat syarat sudah dipenuhi

Disamping syarat pokok tadi, menurut ROBERT GUNNING (wartawan Amerika),  ada 10 dasar penulisan yang jelas  :

  1. pergunakan kalimat-kalimat pendek
  2. Lebih baik menggunakan kalimat sederhana daripada kalimat kompleks
  3. pergunakan kata-kata yang akrab
  4. hindari kata-kata yang tidak perlu
  5. pergunakan kata kerja yang baik
  6. arahkan apa yang anda tulis
  7. gunakan istilah-istilah sehingga pendengar menggambarkan atau membayangkan apa yang ditulis
  8. kaitkan dengan pengalaman pendengar
  9. buat kalimat bervariasi
  10. lebih baik kalimat tegas yang mengungkapkan sesuatu peristiwa daripada mempengaruhi





Prinsip-prinsip apakah yang digunakan dalam penulisan untuk keperluan jurnalistik radio/televisi?
  1. Ekonomi kata
Ekonomi kata bisa dijelaskan dengan contoh  :
“Sepucuk kartu pos dari penjara”
Bayangkan anda terkena hukuman penjara.  Di penjara anda mendapat jatah sepucuk kartu pos tiap pecan untuk anda kirimkan kepada sanak keluarga di luar.  Tiap pecan anda harus memilih kata-kata dengan baik untuk mengungkapkan apa-apa yang ingin anda sampaikan kepada keluarga anda.  Dengan kartu yang bidang tulisnya sangat terbatas itulah, segala yang ingin anda sampaikan harus bisa tercapai.  Jika anda keliru menuliskan atau membuat kalimat, maka maksud anda bisa saja tidak sampai.  Akibatnya kartu pos anda sia-sia.  Untuk meralat dan memperbaikinya dibutuhkan waktu sepekan kemudian.   Ilustrasi tersebut adalah untuk menggambarkan prinsip ekonomi yang diterapkan dalam penggunaan kata-kata dan penyusunan kalimat.  Prinsip ekonomi yang dimaksud adalah  “dengan mengeluarkan usaha sekecil-kecilnya mendapatkan hasil sebesar-besarnya”.
prinsip ekonomi kata adalah menerapkan prinsip ekonomi itu dalam penggunaan kata-kata dalam tulisan.  Lebih pendek kata-kata digunakan, tentu lebih baik.  Tentu saja dengan syarat yang akan anda sampaikan bisa tercapai.

  1. Kejelasan makna
            kejelasan maklna bisa dilihat sebagai buah dari ekonomi kata, artinya makna kata yang digunakan ekonomis, maka makna yang dikandung kata-kata itu juga menjadi tepat sasaran dan sesuai maksud yang ingin anda sampaikan.  Tetapi kejelasan makna tidak hanya lahir dari prinsip ekonomi kata.  Kejelasan makna juga lahir dari pilihan dan susunan kata.  Perhatikan juga bahwa bahasa puisi bisa saja pendek dan ekonomis, tetapi bahasa puisi mengandung pengertian yang tidak tunggal.  Puisi mengandung peluang besar untuk ditafsirkan secara beragam, dan umumnya puisi memang ditulis agar pembacanya menangkap nuansa yang berbeda dari barisan kata tersebut.  Maka kejelasan makna dalam ragam bahasa jurnalistik harus sejak awal memilih dan menyusun kata  sejelas mungkin dan tanpa penafsiran yang beragam.  Secara  teknis bahasa istilahnya dengan bahasa denotative (arti sesungguhnya) dan jangan gunakan bahasa konotatif (arti kiasan).  Ragam bahasa jurnalistik menggunakan kalimat dan memilih kata yang denotatif.



  1. Menghindari opini
Ragam bahasa Indonesia jurnalistik selalu berusaha menghindari opini dalam pilihan kata-kata dan pembentukan strukturnya.  Kata-kata dan pembentukan struktur kalimat bisamengarahkan pada terbentuknya opini pada audiens.  Hindari hal ini karena tugas anda adalah menghadirkan fakta sedekat mungkin, meskipun sulit.  Karena itu, berhati-hatilah dalam pemilihan kata dan pembentukan struktur kalimat agar tidak menghasilkan opini tertentu dalam berita anda.  Terkadang opini terbentuk tanpa sengaja ketika anda salah memilih kata.

Contoh opini dalam pemilihan kata  ;
            Polisi terpaksa memukul para demonstran yang mulai melempari batu ke  arah gedung dewan// 
( Siapa yang mengatakan kepada Anda bahwa para polisi ini terpaksa?)

Contoh opini dalam struktur  :
Riau adalah propinsi yang kaya akan sumber daya alam tetapi penduduknya miskin.
( Penggunaan kata “tetapi” membuat kalimat Anda mengantarkan kontradiksi pada audiens anda)

Hal yang spesifik pada dunia penyiaran umumnya dan radio khususnya adalah penggunaan bahasa tutur.  Bahasa tutur bukan berarti bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari, bukan berarti gaya bahasa ketika anda bercakap dengan teman dekat anda.  Bahasa demikian lebih dekat kepada bahasa informal.  Bahasa yang digunakan dalam dunia jurnalistik radio tetap bahasa formal, tetapi bahasa ini harus mudah untuk diucapkan.

beberapa karakteristik bahasa tutur adalah  :
    1. Satu pokok pikiran satu kalimat
Orang biasanya bercakap satu kalimat hanya mengandung satu pokok pikiran.  Jarang sekali seseorang bicara dengan anak kalimat jika tidak perlu.  Anak kalimat seringkali menyebabkan kalimat anda menjadi rancu.  Pendengar/pemirsa bisa tertukar memahami mana subyek kalimat Anda.
Perhatikan contoh berikut  :
Kucing hitam duduk di lantai.

Bandingkan dengan :
Kucing hitam yang dimiliki wanita tua yang suaminya bepergian setiap bulan keluar negeri dan sedang hamil itu duduk di lantai.
      ( pada kalimat kedua, bisakan Anda jelaskan siapa yangs     sedang hamil atau siapa yang duduk di lantai?)

    1. Tidak menggunakan kalimat langsung
Kalimat langsung yang dibacakan kembali akan terdengar aneh di radio. 
Perhatikan contoh kalimat langsung di bawah ini  :
Saya tidak mentolerir narkoba di sekolah yang saya pimpin!” ujar Pak Hendro sambil memukul meja.
( Bagaimana anda membacakan untuk audiens anda?  Apakah Anda akan membacakan dengan nadasuara marah sambil memukul meja siaran Anda?)

Biasanya kutipan langsung diubah menjadi kutipan tidak langsung, bisa juga dengan menggunakan klip.  Contoh kutipan langsung seperti ini   :
Pak Hendro berkata sambil memukul meja bahwa ia tidak mentolerir narkoba di sekolah yang dipimpinnya.

    1. Dibagi per bagian bukan per alinea
Bagaimanapun manusia tidak berpikir dalam alinea, melainkan satu bagian ke bagian lain.  Dengan demikian keberadaan alinea dalam tulisan berita Anda sama sekali tidak relevan dan memungkinkan munculnya kebingungan.  Biasakan untuk membagi-bagi tulisan Anda menjadi bagian per bagian yang masing-masingnya terdiri dari pokok pikiran demi pokok pikiran.  Dengan demikian struktur penulisan berita radio tidak merupakan alinea, melainkan mengalir


dari satu pokok pikiran menuju pokok pikiran berikutnya, seperti orang berbicara dengan orang lain.

    1. “Ceritakan bukan tuliskan”, bahkan jika perlu “Gambarkan bukan ceritakan”
      Maksudnya apa?
Namun pendekatan ini kierap dianggap tidak cukup.  penulisan berita radio harus memasuki tahap yang lebih jauh lagi  :  “Gambarkan bukan ceritakan.”  Ketika menceritakan sesuatu, kita banyak menggunakan kata sifat maupun menyederhanakan gambaran-gambaran yang membangkitkan imajinasi.   Misalnya anda meliput kebakaran di pemukiman kumuh.  Kemudian Anda menceritakannya kepada editor Anda.

Kebakaran mulai jam 10.  Menurut beberapa saksi mata, api mulai di rumah Ibu Ana.  Orang-orang bersama-sama mencoba memadamkan api, tetapi api menjalar lebih cepat.  pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke daerah kebakaran karena gang jalan masuknya terlalu kecil dan orang-orang berkerumun di mulut gang.  Api baru bisa dipadamkan jam satu siang.  Sudah banyak rumah yang hangus.  Saya sempat melihat ibu Ana menangis sedih sekali melihat rumahnya terbakar.”

Kata-kata seperti ini mungkin merupakan sebuah cerita, tetapi editor Anda akan menegur Anda karena melewatkan peluang membangkitkan imajinasi pendengar mengenai kejadian kebakaran tersebut.  Ia akan menegur Anda pada bagian tertentu.  Misalnya, Editor anda akan menegur mengapa Anda menggunakan susunan kata  :  “Orang-orang bersama-sama mencoba memadamkam api”.  mengapa tidak, misalnya  “Orang-orang membentuk rantai manusia mengoperkan ember dari tangan ke tangan unuk memadamkan api.””  kemudian Anda juga menggunakan kalimat  :  “Ibu Ana sedih sekali karena rumahnya ……”   Kata sedih sekali adalah kata relative  (seberapa sedih?)Anda bisa menggunakan kalimat  :  “Ibu Ana menagis meraung-raung sambil menjambak rambutnya….”

Jika anda sudah bisa menggambarkan peristiwa lewat kata-kata dalam berita Anda, berarti Anda sudah semakin mendekati sempurna dalam menulis berita.















STRUKTUR PENULISAN LAPORAN

1.            Umum – Khusus
            Anda bisa memulai dari penggambaran umum terhadap apa yang Anda amati.  Dari gambaran umum itu, Anda mulai menyempitkan ke obyek yang menjadi focus dari cerita anda.  Misalnya, Anda memulai dengan menggambarkan landscape yang menjadi lokasi cerita Anda, kemudian bergerak hingga ke obyek kecil yang lebih spesifik yang menjadi perhatian Anda.
            Contoh  :
            Pendengar, saya berada di depan Pasar BERINGHARJO yang kondisinya sangat kotor dan semrawut.  Kepala pasar yang saya temui menyebutkan minimnya anggaran perawatan yang diturunkan dari pemerintah daerah.  Sementara iuran dari pedagang tidak mungkin dinaikkan karena dikhawatirkan memicu masalah.  Dari tempat saya berdiri, kesemrawutan itu begitu nyata.  Para pedagang berjualan memakan badan jalan, sementara di belakangnya kios-kios tampak kosong, terutama kios di lantai tiga dan empat.  Sementara itu saluran air penuh oleh sampah sehingga airnya melimpah.  jalan-jalan menjadi becek dan bau.  Orang-orang harus berjalan sangat hati-hati jika tidak ingin kakinya menjadi kotor.

2.            Khusus – Umum
            Ilustrasi atau gambaran detil yang spesifik bisa Anda jadikan permulaan.  Kemudian melebar ke hal-hal yang lebih umum.  Jangan lupa jika Anda memilih ilustrasi atau detil tertentu sebagai titik berangkat Anda, pilihlah yang paling mewakili persoalan yang ingin Anda bicarakan.
            Contoh  :
            Pendengar, sekarang saya berada di depan pintu makam Tuan Guru Abdullah.  dari depan, saya sudah menemukan pintu gerbang yang sudah miring.  Papan petunjuk sudah terlepas dari tempatnya.  Sementara tepat di pintu makam, bisa kita saksikan kabel listrik tidak teratur.  Rumput tumbuh dengan liar tepat di muka makam.  Sementara saluran pembuangan air tersumbat dan penuh dengan sampah.
            Sementara itu kita ingat bahwa dua tahun lalu, ketika dilakukan pemugaran, pemerintah kota menyatakan makam Tuan Guru Abdullah akan dijadikan kawasan wisata untuk penduduk setempat.  Ternyata setelah dipugar, keadaannya memprihatinkan…




3.            Positif – Negatif
            Jika Anda ingin mengangkat keburukan suatu obyek,  awali dengan gambaran yang positif.  Gambaran yang positif ini lanjutkan dengan
gambaran negative yang menjadi inti laporan Anda.  Ini akan mengantarkan ke persoalan negative yang ingin Anda angkat dalam laporan Anda.
            Contoh  :
            Saudara, saya berada di halaman rumah walikota, Drs. Ali Baba.  Dari depan pagar putih ini,  saya bisa melihat dengan jelas halaman rumah yang tertata rapi.  Tepat di balik pagar berjajar pohon cemara.  Di dalam halaman, tampak bunga warna warni.  juga terlihat beberapa tumbuhan yang dipotong dengan bentuk menyerupai tubuh hewan.  Di tengah-tengah taman itu terdapat air mancur yang indah.
            Tetapi, di depan rumah yang indah tersebut,  saya bisa melihat sendiri saluran air yang tersumbat, penuh dengan sampah sehingga airnya tidak mengalir lancer.  Kehitaman dan berbau.

4.            Negatif – Positif
            Mulai dari hal-hal negative dari obyek yang anda ceritakan, kemudian berlanjut ke hal-hal positif.  Maka hal positif inilah yang akan menjadi inti cerita Anda.
            Contoh  :
            Saudara, hari ini memasuki hari ketiga banjir di perumhan Taman pesona.  Tiga hari hujan turun terus menerus menyebabkan pintu air sungai di selatan kompleks perumahan ini jebol,.  Air sempat menggenangi kompelks perumahan hingga setinggi lutut.  Banyak mobil yang terperangkap dan mati mesinnya.
            Kini jalan-jalan masih digenangi air semata kaki.  Pintu air yang jebol sudah ditutup dengan karung pasir.  Meskipun tampak penanganan masih seadanya, tetapi keadaan ini jauh membaik dibandingkan tiga hari lalu.  Kini kendaraan roda empat sudah bisa masuk kembali ke kompleks perumahan ini.  Jika hujan tidak turun lagi tampaknya sore nanti keadaan akan mendekati normal kembali.







            PENGGUNAAN BAHASA YANG MENCIPTAKAN IMAJINASI
           
            Dalam laporan pandangan mata, bahasa yang Anda gunakan harus mampu membangkitkan imajinasi pendengar.  kekuatan radio untuk membangun apa yang diistilahkan sebagai theatre of mind  harus dieksplorasi sejauh mungkin.  Hanya dengan cara ini Anda mampu membawa  pendengar ke peristiwa maupun tempat dimana Anda melaporkan.
           

1.   Gunakan panca indra
                  Dalam laporan pandangan mata, sangat penting membangun imajinasi pendengar untuk membawa pendengar ke lokasi tempat melaporkan.  Imajinasi mereka harus terbangun.  Hadirkan gambaran, bau, atmosfir suasana,  hal-hal yang terasa dan lintasan pikiran yang muncul di lokasi.  Dengan demikian manfaatkan panca indra Anda dalam membuat sebuah laporan pandangan mata.  Segala hal yang terlihat, terdengar, terbaui, terasa dan terpikirkan saat Anda berada di lokasi akan membuat gambaran dan memberi suasana seakan-akan pendengar Anda berada pada lokasi kejadian.  Khusus mengenai hal-hal yang terpikirkan, jangan campurkan hal ini dengan opini.
            a.  Lihat
                  Contoh :

                  Sinar matahari menerobos ruangan dari kaca jendela yang        memanjang dari langit-langit sampai lantai.
                 
                  Demonstran memenuhi halaman masjid raya
            b.   Baui
                  Contoh  :
                  Saya mencium bau rambut terbakar sinar matahari ketika melewati       barisan demonstran itu.

                  Bau amis memenuhi tempat pelelangan ikan itu
            c.   Rasakan
                  Contoh  :
                  Ketegangan memuncak ketika seorang demonstran melempar kaca     kantor kabupaten
                  Ketika memasuki taman itu, suasana segar langsung terasa.

           



            d.   Dengar
                  Orang-orang berteriak menyuruh anak kecil itu melompat dari    jendela.  (manfaatkan alat perekam untuk menangkap suasana      sekitar)

            e.   Pikir kemudian anda bisa melakukan Analisis
                  Contoh  :
                  Tampaknya negosiasi antara demonstran dengan aparat menemui      jalan buntu.  melihat para demonstran yang marah, entah apa yang             akan terjadi.
                  Peristiwa ini bermula dari persoalan kecil saja.  Pelecehan terhadap    Annisa tidak bisa diterima orang kampungnya

            2.   Buat gambar
                  bagaimana membuat gambar dengan bahasa ? Perhatikan bahwa laporan Anda akan hidup jika Anda membuat gambar yang hidup.  Gambar ini bisa didapat dengan mendeskripsikan  :  warna, ukuran, bentuk dan detil-detil yang relevan.
                  a.  warna
                        Contoh  :
                        -Para mahasiswa itu memakai jaket berwarna abu-abu
                        -Mukanya memerah saat menjelaskan alasan pemogokan itu.
                  b.   Ukuran
                        Contoh  :
                        - Anak-anak sekolah itu berbekal batu sebesar telur ayam dalam     genggaman mereka.
                        -Demonstran itu berbaris rapi memenuhi jalan Sudirman sampai     jalan Imam Bonjol.
                  c.   bentuk
                        Contoh  :
                        Para pengungsi itu berteduh di bawah tenda yang berbentuk          kerucut
                  d.   Detil
                        Contoh:
      Tampak para mahasiswi makan nasi bungkus dengan kuku jari      tangan mereka yang kotor.

            3.   Pilih kata yang Anda gunakan
                        Untuk membuat laporan Anda lebih hidup dan lebih kuat,  Anda juga bisa memilih kata-kata yang memiliki makna lebih kuat.  Perhatikan juga agar laporan Anda tidak menjadi tendensius dengan pilihan kata ini.  tetaplah berhati-hati terutama ketika menggunakan kata-kata yang lebih ekspresif
                  a. Gunakan kata kerja daripada kata sifat
                        bandingkan  :
                        - Ibu itu kelihatan sangat sedih ketika mendengar anaknya   meninggal dunia.
                        -  Ibu itu menangis meraung-raung ketika mendengar anaknya       meninggal dunia.
                  b. Konkret
                        Bandingkan  :
                        - Demonstran berjumlah sekitar dua ribu orang
                        - Demonstran itu memenuhi halaman kantor bupati bahkan                         melimpah hingga ke jalan raya.
                 
                  c.  Kata yang lebih ekspresif
                        Bandingkan  :
                        Para korban dibawa ke rumah sakit
                        Para korban dilarikan ke rumah sakit
5.    membuat adegan
      Laporan Anda juga bisa dibuat dengan teknik seperti kamera film yang bergerak.  Laporan seperti ini biasanya dilakukan dengan sembari Anda berjalan, atau paling tidak pengamatan Anda terhadap tempat maupun peristiwa berpindah dari satu bagian ke bagian lain.  Laporan seperti ini akan memberikan kesan hidup terhadap laporan.
      Contoh  :
a.    Posisi Reporter berpindah tempat
      Dari depan tampak dinding rumah itu yang terbuat dari bilik bambu.  Banyak lubang terlihat di bilik yang catnya sudah mengelupas.  ketika saya memasuki pintu, mata saya harus menyesuaikan diri dengan ruangan yang gelap.  Di dalam terdapat dipan yang sudah miring.  Tidak ada kasu di atasnya.  Tidak ada perabot lain di ruangan dengan luas sekitar dua kali dua metere itu.  Sementara ibu Dina duduk di atas dipan sambil menyusui anaknya.
b.    Diam
      Di depan pagar gedung DPR, ribuan mahasiswa memegang bendera dan spanduk aneka warna.  Mereka mengenakan jaket almamater masing-masing.  Sementara di balik pagar terlihat pasukan pengamanan.  Di baris pertama tampak polisis anti huru-hara membawa tongkat dan perisai rotan.  Di baris kedua tentara berbaju hijau duduk-duduk sambil memegang senjata mereka.  Di belakang mereka tampak pasukan polisi berkuda.  Sementara di bagian paling ujung terlihat mobil lapis baja penyemprot air.

Penstrukturan Laporan pandangan mata

1.    Membuat  panggung untuk Laporan Pandangan Mata (Creating Scene)
      Banyak cara digunakan untuk membuat struktur sebuah laporan, tetapi umumnya sebuah laporan yang baik dibuat dengan menghadirkan sebuah panggung untuk laporan anda.  Panggung ini adalah lokasi tempat Anda berada saat melaporkan.  dengan panggung ini pendengar akan bisa mengetahui bahwa Anda memang berada di lokasi.  Pendengar juga sekaligus mendapat kesan tentang peristiwa atau tempat yang memang terjadi di dunia nyata dan bukan sekedar gambaran detil yang acak tanpa maksud.
      Beberapa teknik yang bisa digunakan dalam membuat panggung untuk laporan pandangan mata anda  :
      HORISONTAL
      Dalam penggunaan panggung horizontal, Anda membuat gambaran dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri.  Atau bisa juga Anda gunakan teknik belakang depan, yaitu  Anda menggambarkan apa yang ada di belakang Anda dan apa yang ada di depan Anda.
      Contoh  :
      Dari tempat saya berdiri,  saya bisa mendengar suara ombak memecah pantai.  Di sebelah kiri saya terlihat anak-anak kecil bermain dengan pasir pantai.  Beberapa diantara mereka tampak berenang.  Suara-suara mereka terdengar sangat ceria.  Sementara di sebelah kanan, sekitar tiga ratus meter dari tempat saya berdiri, tampak saluran pembuangan limbah dari hotel di tepi pantai ini.  Air berwarna gelap tampak mengucur dan menyatu air laut.
VERTIKAL
Panggung vertical dimulai dari atas ke bawah atau bawah ke atas
Contoh  :
Di bagian bawah menara terdapat sebuah bangunan kecil berbentuk gubuk. Atapnya terbuat dari seng berwarna biru.  Menempel di gubuk tersebut berdirilah mercusuar tempat Amin bekerja.  Pada dinding-dinding mercusuar terlihat jendela jendela kecil berbentuk segi empat.  Di bagian paling atas dari mercusuar terlihat bangunan di kelilingi kaca.  Di situlah terletak lampu besar yang memerangi jalan bagi kapal-kapal yang akan memasuki selat ini.

ZOOM IN (JAUH KE DEKAT)  ATAU ZOOM OUT (DEKAT KE JAUH)
Panggung juga bisa bersifat tiga dimensi,  dari gambaran yang paling dekat menuju pengambaran kejauhan.  Bisa juga sebaliknya, dari kejauhan menuju gambar terdekat.
Contoh  :
Saya berdiri di muka pasar di jalan Bayam.  Di dekat saya tampak para pedagang sayur menggelar dagangannya.  Bau sayuran busuk bercampur air pencucian ikan terasa menyengat.  Sementara agak di dalam tampak pedagang kelontong kebutuhan sehari-hari.  Dagangan mereka tergelar di atas lapak yang meninggi.  Berbagai barang dalam

kemasan seperti susu bubuk dan makanan kaleng disusun di atas lapak yang meninggi tersebut….
PINDAH DARI SATU OBYEK KE OBYEK YANG LAIN
Ada banyak obyek yang anda amati, gambaran bisa Anda buat dari satu obyek pengamatan ke obyek lain.  Usahakan buat perbandingan antar obyek ini, terutama pada hal-hal yang menonjol, gambarkan persamaan ataupun perbedaan untuk membuat deskripsi panggung anda.
Contoh  :
…memasuki Kebun Raya, saya melihat sebuah pohon besar.  Batangnya demikian besar, lebih besar dari pelukan orang dewasa.  Pohon itu menjulang dengan daun-daun yang rimbun.  Ketika saya raba, saya bisa merasakan kulit pohon yang halus.  Sementara di sebelahnya terdapat pohon dengan kulit yang kasar.  Batangnya kecil dan terkesan ringkih, tetapi daun-daunnya besar dan berwarna gelap.
DARI LANDSCAPE KE DETIL
Panggung bisa sangat efektif jika cerita Anda adalah tentang satu obyek tertentu yang terletak dalam konteks.
Contoh  :
Dari gerbang taman makam pahlawan terlihat jajaran pohon cemara.  Pohon-pohon itu berjajar bagai membentuk pagar.  Disisi kiri terdapat jajaran makam yang disusun rapi.  Tiga langkah di depan saya terletak makam komponis Ismail Marzuki..

2.    Membangun imajinasi- asosiasi, kontras
      Setelah Anda memiliki panggung dalam laporan, bangkitkan imajinasi pendengar.  Cara membangkitkan dengan memadukan suasana panggung Anda.  Asosiasi ataupun membangun kontras antara suasana dengan kesan-kesan manusiawi yang muncul akan sangat bermanfaat membangun imajinasi.  Biasanya gaya bahasa personifikasi akan banyak muncul dalam membangun imajinasi.
3.    Penggambaran aksi apa yang sedang terjadi
      Ini adalah inti sebuah laporan pandangan mata. Anda harus           menceriterakan peristiwa apa yang sedang terjadi saat anda           membuat laporan. Dari sini juga bisa dihadirkan aspek           manusiawi    dari laporan anda karena biasanya “Apa yang sedang terjadi” melibatkan aktiovitas manusia. Sebuah      laporanpandangan mata menjadi signifikan artinya bagi         pendengar jika anda menghadirkan aktivitas manusia di       dalamnya.


4.    Latar belakang
      Beri latar belakang pada aksi yang sedng terjadi agar             pendengar anda memiliki konteks trerhadap laporan yang anda           sampaikan. Latar belakang ini penting agar anda tidak membuat    laporan yang mengawang-awang dan seolah tidak berpijak pada    realitas. Untuk kepentingan pemberian latar belakang ini,              penting bagi anda untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.          Maka obeservasi yang anda lakukan kerap harus meliputi data       dasar yang diperlukan dalam sebuah pembuatan berita. Latar          Belakang juga berkaitan dengan pemahaman anda terhadap       pokok masalah yang anda jadikan laporan.
5.    Analisa konsekuensi, implikasi
      Ada berbagai macam analisis yang bisa anda sampaikan dalam      sebuah laporan pandangan mata. Analisis ini baik berupa   pikiran yang terlintas maupun upaya anda untuk memberi   kualitas intelektual dalam laporan yang anda buat. Baik tidaknya    sebuah analisis tergantung dari pemahaman anda terhadap            persoalan yang anda jadikan laporan. Analisis bisa beragam.